bukan basa basi blog

Rabu, 12 Maret 2014

On 08.53 by Febri Ramadhan in ,
AC Milan harus mengakui ketangguhan Atletico Madrid.
Milan kalah dari Atletico Madrid  4-1  pada pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champion, di Vicente Calderon, Selasa (11/3/2014).
Mereka pun masuk perempat final dengan keunggulan agregat 5-1.
Atletico lebih dulu membuka selisih melalui Diego Costa pada menit ketiga. Ia menaklukkan Christian Abbiati dengan tendangan voli dari depan gawang, memanfaatkan umpan Koke.
Kaka mengubah angka di papan skor menjadi 1-1 pada menit ke-27. Dari sudut sempit dekat tiang kiri gawang Atletico, Kaka menyundul bola kiriman Andrea Poli. Bola masuk gawang  Thibaut Courtois setelah mengenai Juanfran.
Lima menit menjelang turun minum, Turan memulihkan keunggulan Atletico. Ia menembakkan bola kiriman Raul Garcia dengan kaki kanan bagian luar. Bola melesat masuk gawang setelah mengenai Adil Rami.
Atletico memperbesar selisih menjadi 3-1 melalui Raul Garcia pada menit ke-71. Dengan kepalanya, ia meloloskan bola kiriman Gabi ke sudut kanan bawah gawang Abbiati.
Pada menit ke-85, Diego Costa kembali masuk daftar pencetak gol.
Bermain sebagai tuan rumah, Atletico menggebrak lebih dulu. Serangan perdana membuahkan gol dari Diego Costa.
Milan belum membalas, ketika Diego Godin melepaskan tembakan dari tengah kotak penalti, yang meleset ke sisi kanan gawang.
Selepas menit kesepuluh, Milan mampu mendesak tuan rumah dan menciptakan tiga peluang beruntun. Dua peluang pertama adalah tembakan Mario Balotelli pada menit ke-16 dan ke-24, yang terblok dan diantisipasi Thibaut Courtois. Sementara peluang ketiga adalah sundulan Kaka yang berujung gol.
Atletico belum menciptakan peluang baru, ketika Kaka menyundul bola kiriman Adel Taarabt ke arah gawang dari tengah kotak penalti. Namun, bola sundulan Kaka kali ini melesat ke atas gawang.
Setelahnya, kedua kubu tak menciptakan peluang, hingga Turan melepaskan tembakan yang berujung gol pada menit ke-40.
Sebelum turun minum, Atletico masih sempat menciptakan dua ancaman melalui Raul Garcia dan Turan. Sementara tembakan Garcia meleset, tembakan Turan dijinakkan Christian Abbiati.
Atletico kembali mengambil inisiatif menyerang pada babak kedua dan berhasil menciptakan tiga ancaman beruntun melalui Diego Costa dan Gabi. Tembakan Diego Costa meleset dan terblok, sementara tembakan Gabi membentur tiang kiri gawang.
Milan kemudian membenahi koordinasi lini tengah dan belakang. Mereka berhasil mendesak lawan dan pada menit ke-60, Balotelli melepaskan tembakan jarak jauh yang terblok.
Atletico membalas ancaman itu melalui Miranda dan Garcia pada menit ke-63. Sementara tembakan Miranda diantisipasi Abbiati, tembakan Garcia meleset.
Setelah tembakan Essien meleset dan usaha Robinho dikandaskan Courtouis, Atletico melancakan serangan yang berujung gol Garcia.
Milan bereaksi cepat membalas serangan itu dan mendapatkan peluang dari Robinho pada menit ke-78. Namun, tembakan Robinho membentur mistar gawang.
Milan terus berusaha mempertahankan tekanannya. Usaha Milan belum membuahkan peluang, ketika Costa mengubah angka di papan skor menjadi 4-1 pada menit ke-85. Namun, Milan tetap berusaha memanfaatkan waktu tersisa untuk mencetak gol.
Usaha Milan akhirnya membuahkan peluang melalui Giampaolo Pazzini dan Kaka pada menit ke-86 dan ke-90. Namun, usaha kedua pemain itu hanya membuahkan tendangan gawang.
Tak lama setelahnya, wasit Mark Clattenburg mengakhiri pertandingan.
Atletico: 13-Thibaut Courtois; 2-Diego Godín, 3-Filipe Luis, 20-Francisco Juanfran, 23-Miranda; 4-Mario Suarez, 6-Koke (26-Diego 82), 10-Arda Turan (11-Cristian Rodriguez 78), 14-Gabi; 8-Raúl García, 19-Diego Costa
Pelatih: Diego Simeone
AC Milan: 32-Christian Abbiati; 13-Adil Rami, 20-Ignazio Abate, 25-Daniele Bonera, 28-Urby Emanuelson; 
15-Michael Essien (11-Giampaolo Pazzini 68), 16-Andrea Poli, 22-Kaka, 27-Adel Taarabt (7-Robinho 46), 34-Nigel De Jong (4-Sulley Muntari 79); 45-Mario Balotelli
Pelatih: Clarence Seedorf
Wasit: Mark Clattenburg